PMS Automech Racing Team Raih Tempat Ke-5!

Politeknik Muadzam Shah telah berjaya mencatat kedudukan di tempat ke-5 dari 36 jentera yang dipertandingkan merangkumi 24 institusi pendidikan IPTA dan IPTS seluruh Malaysia.

Pelajar Politeknik Muadzam Shah Cipta E-Tajwid Untuk Android!

Boleh dikatakan terdapat pelbagai aplikasi bercorak pembelajaran agama untuk para pengguna Android, dan salah satunya adalah aplikasi E-Tajwid untuk Android.

Pekan Sungai Lembing Bakal Bandar Pelancongan!

"Pekan Sungai Lembing Bakal Bandar Pelancongan" berjaya memasuki ruangan Berita Harian pada 22 Mac 2013 yang lalu.

Program Imam Muda Musim 1 Politeknik Muadzam Shah!

Sekalung tahniah kepada penganjur program yang begitu bermanfaat ini.

Malam Sejuta Bintang PMS Berlangsung Meriah!

Malam Sejuta Bintang Berlangsung Meriah

Betol-betol Informasi! Lecturer-student relationship, anything wrong?

Oleh Kaki Wayang on

Tittle : Lecturer-student relationship, anything wrong?

Despite the sound of the sentence which could get pretty ‘naughty’, let’s just take a peek at the path where the word ‘relationship’ takes us, and based on the circumstances and situations that might have been relating to this blog owner’s daily working environment, I assume we can drop the ‘naughtiness’ aspect of the sentence aside, and look at this topic from a ‘cleaner’ point of view.

The meaning of ‘clean’ relationship between lecturers and students could stray from students looking to their lecturers as idols, to some sort of cute crush towards adorable or charismatic lecturers, or even further, blooming L.O.V.E. of two innocents who are separated by, well, just titles.

And there, we have the letters L.O.V.E. (cough*ashley-simpsons*cough). Something as natural as love cannot be wrong…… Or can it? Yes it can, if the people who judge are sticking to the lame idea of ‘lecturers should not have affairs with students, or they will be known as perverts’. We somehow manage to plant that idea in our heads, and to make it even worse, we exaggerate it to a level that to even think about that idea is wrong.

Maybe this ‘wrong’ feeling comes from the fact that most of lecturers are, urmmm, old.. So old lecturer and young student being lovey-dovey toward each other seems wrong (not that it is wrong) to some people, and this fact punishes the rest of not-so-old lecturers who naively and naturally fell in L.O.V.E. (cough*ashley-simpsons-again*cough). So what if they (lecturers and students) have a cute, clean relationship that might ends with marriage and living happily ever-after? Is that wrong? No, IT IS NOT WRONG for lecturers and students to have relationships between each other. :)

(284 words)
Sila baca selanjutnyaBetol-betol Informasi! Lecturer-student relationship, anything wrong?

Betol-betol Hangat! Nikita Willy pelakon sopan atau liar?

Oleh Kaki Wayang on


Aku merupakan salah seorang dari berjuta penonton yang menonton drama sinetron lakonan Nikita Willy..kelihatannya NW begitu sopan, naive dan boleh dikatakan gadis baik..Namun begitu semuanya itu kelihatannya hanyalah mainan atau lakonan sahaja..maksudnya, apabila berada di luar set penggambaran..kehidupan sebenar NW akan bertukar menjadi liar..

Bukan untuk membuat spekulasi murahan seperti ini, tapi kebanyakan bog dan website serta forum telah mengeluarkan cerita mengenainya bagi menyampaikan sesuatu yang pembaca dan penonton perlu tahu siapa Nikita Willy..

Sila baca selanjutnyaBetol-betol Hangat! Nikita Willy pelakon sopan atau liar?

Betol-betol Pelik! Rekod tandukan paling jauh yang menghasilkan gol!

Oleh Kaki Wayang on


Rekod tandukan paling jauh dan ironinya ianya menghasilkan gol..
Sila baca selanjutnyaBetol-betol Pelik! Rekod tandukan paling jauh yang menghasilkan gol!

Betol-betol Speechless! Wordless Wednesday: Duyung Senandung yang seksi!

Oleh Kaki Wayang on

https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc7/306425_2632751860279_1299872792_33096923_1272274666_n.jpg 

Sila baca selanjutnyaBetol-betol Speechless! Wordless Wednesday: Duyung Senandung yang seksi!

Betol-betol Insaf! Sakaratul Maut!

Oleh Kaki Wayang on

Dahsyatnya Sakaratul Maut, bersediakah kita untuk menghadapinya ?             

"Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar." (nescaya kamu akan merasa sangat ngeri) (QS. Al-Anfal {8} : 50).

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu !" Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan kerena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya". (Qs. Al- An'am : 93).

"Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang". (H.R. Ibnu Abu Dunya).

Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan, bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada Allah, maka Malaikat Izrail mencabut nyawa secara kasar. Sebaliknya, bila terhadap orang yang soleh, cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap teramat menyakitkan.

Di dalam kisah Nabi Idris a.s, beliau adalah seorang ahli ibadah, kuat mengerjakan sholat sampai puluhan raka'at dalam sehari semalam dan selalu berzikir di dalam kesibukannya sehari-hari. Catatan amal Nabi Idris a.s yang sedemikian banyak, setiap malam naik ke langit. Hal itulah yang sangat menarik perhatian Malaikat Maut, Izrail. Maka bermohonlah ia kepada Allah Swt agar di perkenankan mengunjungi Nabi Idris a.s. di dunia. Allah Swt, mengabulkan permohonan Malaikat Izrail, maka turunlah ia ke dunia dengan menjelma sebagai seorang lelaki tampan, dan bertamu kerumah Nabi Idris.


"Assalamu'alaikum, yaa Nabi Alloh". Salam Malaikat Izrail,

"Wa'alaikum salam wa rahmatulloh". Jawab Nabi Idris a.s.

Beliau sama sekali tidak mengetahui, bahwa lelaki yang bertamu ke rumahnya itu adalah Malaikat Izrail. Seperti tamu yang lain, Nabi Idris a.s. melayani Malaikat Izrail, dan ketika tiba saat berbuka puasa, Nabi Idris a.s. mengajaknya makan bersama, namun di tolak oleh Malaikat Izrail. Selesai berbuka puasa, seperti biasanya, Nabi Idris a.s mengkhususkan waktunya "menghadap". Alloh sampai keesokan harinya. Semua itu tidak lepas dari perhatian Malaikat Izrail. Juga ketika Nabi Idris terus-menerus berzikir dalam melakukan kesibukan sehari-harinya, dan hanya berbicara yang baik-baik saja. Pada suatu hari yang cerah, Nabi Idris a.s mengajak jalan-jalan "tamunya" itu ke sebuah perkebunan di mana pohon-pohonnya sedang berbuah, ranum dan menggiurkan.

"Izinkanlah saya memetik buah-buahan ini untuk kita". pinta Malaikat Izrail (menguji Nabi Idris a.s).

"Subhanalloh, (Maha Suci Alloh)" kata Nabi Idris a.s.

"Kenapa ?" Malaikat Izrail pura-pura terkejut.

"Buah-buahan ini bukan milik kita". Ungkap Nabi Idris a.s. Kemudian Beliau berkata: "Semalam anda menolak makanan yang halal, kini anda menginginkan makanan yang haram".

Malaikat Izrail tidak menjawab. Nabi Idris a.s perhatikan wajah tamunya yang tidak merasa bersalah. Diam-diam beliau penasaran tentang tamu yang belum dikenalnya itu. Siapakah gerangan ? pikir Nabi Idris a.s.

"Siapakah engkau sebenarnya ?" tanya Nabi Idris a.s.

Aku Malaikat Izrail". Jawab Malaikat Izrail.

Nabi Idris a.s terkejut, hampir tak percaya, seketika tubuhnya bergetar tak berdaya.

"Apakah kedatanganmu untuk mencabut nyawaku ?" selidik Nabi Idris a.s serius.

"Tidak" Senyum Malaikat Izrail penuh hormat.
"Atas izin Allah, aku sekedar berziarah kepadamu". Jawab Malaikat Izrail.

"Aku punya keinginan kepadamu". Tutur Nabi Idris a.s

"Apa itu ? katakanlah !". Jawab Malaikat Izrail.

"Kumohon engkau bersedia mencabut nyawaku sekarang. Lalu mintalah kepada Allah SWT untuk menghidupkanku kembali, agar bertambah rasa takutku kepada-Nya dan meningkatkan amal ibadahku". Pinta Nabi Idris a.s.

Tanpa seizin Allah, aku tak dapat melakukannya", tolak Malaikat Izrail.
Pada saat itu pula Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail agar mengabulkan permintaan Nabi Idris a.s. Dengan izin Allah, Malaikat Izrail segera mencabut nyawa Nabi Idris a.s. sesudah itu beliau wafat.

Malaikat Izrail menangis, memohonlah ia kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris a.s. kembali. Allah mengabulkan permohonannya. Setelah dikabulkan Allah Nabi Idris a.s. hidup kembali.

"Bagaimanakah rasa mati itu, sahabatku ?" Tanya Malaikat Izrail.

"Seribu kali lebih sakit dari binatang hidup dikuliti". Jawab Nabi Idris a.s.

"Caraku yang lemah lembut itu, baru kulakukan terhadapmu". Kata Malaikat Izrail.

Sila baca selanjutnyaBetol-betol Insaf! Sakaratul Maut!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...