Berkata Musafir turun ayat ke-9 hingga 19 adalah
dari perihal Abu Jahal yang menegah Nabi S.A.W solat. Suatu hari Abu Jahal
bertanya kepada kaumnya:
“Apakah
Muhammad masih saja bersolat (bersujud mukanya) diantaramu?”
Jawab pemuka Quraisy:
“Ya.”
Maka ia berkata:
“Demi berhala Allata Wa Uzza jika aku melihat
dia solat demikian akan aku pijak lehernya supaya berlumuran tanah wajahnya.”
Suatu hari ketika Nabi S.A.W bersolat di depan Kaabah, Abu Jahal berjalan untuk memijak leher Nabi S.A.W tetapi sebaliknya ia lari kembali dengan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Kemudian ditanya oleh kaumnya:
“Mengapakah
engkau?”.
Jawabnya:
“Diantaraku
dengan Muhammad ada parit api dan segala yang bersayap (iaitu malaikat).”
Maka Rasulullah S.A.W bersabda:
“Andaikan dia
hamper kepadaku nescaya akan ditangkap oleh malaikat dan dirobek anggota
badannya satu persatu.”
(Riwayat Ibn Jarir)